Rabu, 28 Juli 2010

Tongkat Cintaku (Part II)

Dalam lumpuh hati ku berjalan (sambil terseok-seok)
Mencari tongkat cinta yang sudah lama hilang
Hingga akhirnya.. Kini kutemukan kembali
Meski bukan yang sama (kecil dan sederhana)

Tongkat itu membuat aku berdiri kembali
Mampu menopang sebagian beban hidupku (meski kecil namun begitu kuat)
Berjalan bersama mencapai tujuan
Selalu selangkah agar tidak pincang

Ku tau dia sakit menerima bebanku
Namun hatinya yang keras membuatnya mampu
Sebenarnya, hati ini juga tak ingin membebani (karena ku tau beban ini terlalu berat)
Namun apa dayaku... hati ini masih lumpuh

Dia tidak pernah malu dengan keadaanku (yang pincang hatinya)
Dia mengajarkan aku bagaimana untuk melangkah
Dia mengajarkanku bagaimana untuk berdiri
Hingga akhirnya kini ku bisa berdiri, bahkan berjalan sendiri!

Meski kini ku telah bisa berdiri sendiri (bahkan tampa tongkat itu sekalipun)
Tapi ku mau dia tetap bersamaku
Bukan sebagai penopang, tetapi sebagai pengisi hati ini :)
Kan ku bawa dirinya kemanapun aku melangkah
Kan ku tunjukkan pada semua orang, bahwa dia adalah hatiku (bukan tongkat lagi)


NB: Untuk malaikat kecil
Aku pasti kembali
:)

Aku Masih

Aku masih disini...
Memandang dirimu dari balik hati
Tak pernah ku berlari meninggalakanmu
Sedikitpun tak terlintas untuk melangkah menjauhimu

Aku masih sakit...
Meski kata cinta itu tak pernah kau dengar lagi
Bukan berarti cinta ini mati
Ku pendam dan ku bungkus dalam dada ini

Aku masih rindu...
Akan masa-masa yang perna terlewat
Pahit manis, suka duka, semuanya
Terbungkus dalam suatu memori

Aku masih sama...
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Meluangkan waktu untuk menulis kembali
Mengungkapkan isi hati dalam sebuah puisi

Aku masih berharap...
Berharap kau dapat yang terbaik (meski bukan diriku)
Berharap aku dapat yang terbaik (meski bukan dirimu)
Berharap agar kau dan (terlebih) aku membaik

NB : Untuk seseorang yang pernah aku sayang
"How are you?"
-Als-


Home | Love Poem | Artikel | Galery | Love Word | Lirik Profile